Wishful Wednesday 24

Wednesday, February 25, 2015

Lama nggak bertemu Wishful Wednesday. Sekalinya ketemu, karena ada giveaway dari host-nya, Mbak Astrid. Sebelumnya, Happy 3rd Anniversary Wishful Wednesday. Nggak terasa sudah tiga tahun meme feature yang satu ini berjalan. Seingatku juga, aku mulai mengikutinya sekitar satu setengah tahun yang lalu, tapi... dikarenakan masih bolong-bolong, jadi maafkan ya post-nya masih dikit. Rabu sering belum ada waktu yang pas buat ngeblog, nanti-nanti bikin post terjadwal aja ya :)


Sekarang, sebenarnya mau menulis banyak wishlist saking lamanya nggak berharap, tapi... biar sesuai dengan ketentuan khusus dari WW 147 Mbak Astrid, yuk tulis harapan yang ini dulu :D

[REVIEW] Single Ville - Choi Yun Kyo

Thursday, February 19, 2015

Judul: Single Ville
Penulis: Choi Yun Kyo
Penerjemah: Krisnadiari
Penerbit: Penerbit Haru
Tebal: 308 halaman
Penyunting: Kp Januwarsi
Proofreader: Dini Novita Sari
Ilustrator isi: Angelina Setiani, Frendy Putra
Rating: ★★★

---

Come over here, all you who are weary and burdened, and I will give you rest.
This is Single Ville, a.k.a a land flowing with milk and honey.
Single Ville adalah sebuah desa yang terdiri atas sebuah area peristirahatan dan enam buah cottage. Indahnya hutan pohon birch putih memagari tempat tersebut bagaikan tirai, yang memberi kenyamanan layaknya negeri dalam dongeng. Dari Single Ville, ada enam penghuni yang telah lolos seleksi dengan tingkat keketatan 1:1000. Berbagai alasan mendasari mengapa mereka menginginkan hidup di Single Ville.

Bagaimanapun kehidupan manusia itu selalu seimbang; ketika kita mendapatkan sesuatu, di saat yang sama kita harus melepaskan yang lain. (hal. 43)

Salah satunya adalah penghuni rumah nomor dua bernama Choi Yun Seong, ia adalah penghuni yang memanfaatkan fungsi Single Ville sebagaimana mestinya. Sebagai seorang penulis buku, ia benar-benar menginginkan hidup dalam ketenangan dan jauh dari hiruk pikuk interaksi sosial yang dihindarinya. Baginya, di tempat itulah ia bisa menemukan kondisi tersebut... sebelum kemudian datang penghuni rumah sebelahnya.

"Seorang lajang seharusnya hidup mandiri, bukannya mengganggu kehidupan orang lain". (hal. 73)

Adalah seorang wanita yang memperkenalkan diri sebagai Im Seo Yeong-lah yang membuat keinginan Yun Seong untuk hidup tenang menjadi kacau. Setiap hari berbagai peristiwa rumit menimpa orang-orang yang hidup disana. Identitas penghuni rumah nomor 3 yang diketahui sebagai Im Seo Yeong terungkap. Hal ini dilakukan penghuni rumah nomor 4, Jeong Geon Woo karena merasa janggal bahwa dia bukanlah Seo Yeong yang sebenarnya. Terlebih, ada mantan detektif, Go Seong Min yang masih memiliki kasus tak terpecahkan hingga ia menghuni rumah nomor 5.

"Kerja kerasa dan hambatan merupakan dua hal yang pasti kita lalui, karena pilihan apa pun yang kita ambil pasti punya kelebihan dan kekurangan di saat yang bersamaan. Tapi belum tentu kita bisa memberikan keputusan yang terbaik, meskipun kita sudah menghabiskan begitu banyak waktu."

"Pikirkanlah apa yang tidak dapat kau lepaskan, serta apa yang bisa kau korbankan. Sebab, untuk memperoleh apa yang kau inginkan, kau harus segera melepaskan yang lainnya. Dan hal itu berlaku untuk semua orang; baik untuk yang masih lajang maupun yang sudah menikah." (hal. 147)

Kejadian-kejadian misteri tersebut satu per satu terkuak seiring berjalannya waktu. Siapakah Im Seo Yeong sebenarnya? Lalu, benarkah ada pelaku di antara mereka yang terkait dengan kasus mantan detektif itu? Baca selengkapnya di Single Ville.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
a book blog by @asysyifaahs